+-+Pemberitahuan+-+

Bila foto-foto di sini terlihat kurang bagus, silakan klik di siniatau klik gambar yang anda inginkan untuk melihat gambar langsung dari sumbernya.

Saturday, September 26, 2009

Ke Indonesia, Maria Ozawa Akan Dicekal

Ini dari gugling.com, kutipannya sebagai berikut,


Posted: 18 Sep 2009 05:05 PM PDT

Kedatangan Maria Ozawa ke Indonesia dalam tujuan syuting sebagaimana diutarakan Raditya Dika (blogger sekaligus penulis naskah “Film Kambing Jantan“) dalam film nya yang berjudul Menculik Miyabi, mendatangkan respon penolakan.

Penolakan itu terutama datang dari ungkapan Ustad Yusuf Mansur yang lebih setuju Maria Ozawa dicekal kedatangannya ke Indonesia.

Berikut pernyataan Ustad Yusuf Mansyur:

Ustad muda Yusuf Mansyur merasa prihatin dengan upaya-upaya sistematis untuk menghancurkan akhlak bangsa Indonesia. Karena itu, dirinya lebih setuju jika Presiden mencekal kedatangan bintang porno Jepang, Miyabi atau Maria Ozawa yang diundang oleh sebuah rumah produksi.

Bahkan seandainya dirinya menjadi Presiden, ingin mengundang Maria Ozawa ke rumah, dan akan diceramahi agar segera sadar dan meninggalkan pekerjaannya. Karena yang dilakukan sudah melalui film-film pornonya telah meracuni generasi muda dunia.

“Kalau menurut saya mendingan kita cekal, tapi kalau saya jadi kepala negara saya undang Miyabi ke Cikeas, saya ceramahin saya suruh bertaubat. Baru dia boleh ke Indonesia main film. Tapi jangan-jangan malah mau merusak bangsa ini?” tegasnya dengan nada bertanya.

ustad yusuf mansyur

Kondisi perfilman Indonesia sendiri yang sekarang ini mengarah munculnya banyak film berbau porno, menurut Yusuf Mansur harus segera dikoreksi. Dan insan perfilman pun harus introspeksi diri.

“Mestinya kita introspeksi dulu, karena yang saya lihat film kita ini mengarah ke sana (pornografi, red), tapi nggak bisa juga didiamkan. Ibaratnya kita habis mandi wangi, tiba-tiba ada teman datang menginjak tahi kucing, ya bau. Kalau mau masuk ke Indonesia dibersihkan dulu,” terangnya.

Yusuf Mansyur juga meminta segera untuk menerapkan undang-undang perfilman yang baru, jika dalam konteks pornografi dapat bekerja efektif. Jangan hanya berkutat pada persoalan yang justru jauh dari penyelesaian.

“Kalau memang itu tujuannya, untuk mengontrol hal-hal seperti ini ya harus segera,” pungkasnya.

Bagaimana dengan Anda? Setujukah atas pencekalan Miyabi yang akan datang ke Indonesia?

No comments:

Post a Comment