+-+Pemberitahuan+-+

Bila foto-foto di sini terlihat kurang bagus, silakan klik di siniatau klik gambar yang anda inginkan untuk melihat gambar langsung dari sumbernya.

Saturday, September 26, 2009

Dalam Jejak Noordin, Ada Ebook Cara Merakit Bom!

Ini dari gugling.com, kutipannya sebagai berikut,


Posted: 18 Sep 2009 04:36 PM PDT

Kematian Noordin M. Top sebagai buronan teroris kelas wahid yang sudah buron sejak sembilan tahun yang lalu tersebar di berbagai media. Meski begitu, Polri diharapkan terus waspada karena diyakini sel-sel teroris yang masih ada dan mungkin tak akan pernah “mati”.

Temuan di Rumah Susilo di Mojosongo, Solo, menyimpan setidaknya sembilan jejak penting Noordin. Antara lain:

noordin m top

1. Ditemukan dokumen Al Qaidah Asia Tenggara dalam bahasa Arab di ransel yang dibawa Noordin.
2. Dokumen itu menyebutkan prosedur-prosedur kaderisasi dan langkah-langkah penyelamatan organisasi.
3. Dokumen itu menyebut, tanzhim Al Qaidah di Afghanistan secara resmi mengakui Noordin, Syahrir, Syaifudin Jaelani, dan Ibrohim sebagai pimpinan wilayah Asia Tenggara.
4. Dalam dokumen itu juga dinyatakan, Al Qaidah akan memberikan dukungan dan pembelaan terhadap semua tindakan kelompok Noordin di Asia Tenggara.
5. Dalam laptop yang disita, juga ada dokumen dalam format pdf (biasa disebut ebook) berisi manual pembuatan bom rakitan.
6. Manual itu lengkap, mulai cara mencari bahan sampai cara meledakkan.
7. Diduga buku bom itu akan diperbanyak dan disebarkan ke jaringan-jaringan pendukung.
8. M-16 dan Baretta milik Noordin identik dengan senjata sejenis yang banyak beredar di Poso saat konflik 2006-2007. Polisi menduga itu sisa senjata di Tanah Runtuh, Poso, yang dapat diselamatkan.
9. Polisi juga menemukan teropong binokuler, handycam, dan kamera digital. Menurut Kapolri, perangkat-perangkat itu digunakan untuk surveillance (pengamatan target sebelum diserang).

Saat ini, Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) memastikan bahwa hasi tes DNA Noordin 100% cocok. Namun begitu, BHD minta jenasah Noordin tidak segera dipulangkan ke Malaysia.

No comments:

Post a Comment