Diet Tifus Rendah Serat

Ini dari gugling.com, kutipannya sebagai berikut,

Posted: 16 Oct 2009 06:05 PM PDT

Kalau sakit tifus, hindari makanan kasar. Untuk sementara, pasien diminta makan bubur dengan tujuan mengistirahatkan saluran pencernaan, terutama usus yang diserang bakteri Salmonella typhi.

Tapi bagaimana kalau penderita tifus juga mengalami sakit kuning atau hepatitis?

“Pola makan pada penderita tifus dan hepatitis diatur berdasar prinsip tinggi kalori tinggi protein (TKTP). Pembagiannya, 20 persen kadar protein atau sekitar 1,5 – 2 gram/kgBB di antara total kalori dan 20 persen kadar lemak di antara total kalori”

“Sisanya, 60 persen, berupa suplai karbohidrat,” ungkap Ani Maryanti selaku ahli gizi dari RS Mitra Keluarga Surabaya tersebut.



Namun, pemilihan makanan bagi si sakit tidak boleh sembarangan. Ahli gizi dari RSUD dr Soetomo, Eko Dwi Martini menambahkan, rumus itu harus ditambah dengan makanan rendah serat. “Perut pasien jadi kembung bila banyak mengonsumsi serat,” katanya.

Bila suhu tubuh pasien masih tinggi, makanan sebaiknya disajikan lunak. Misalnya, bubur dan nasi tim. Selain itu, hindari gorengan, agar-agar dan sajian bersantan.

Menurut Eko, bahan makanan dengan kadar gas tinggi sebaiknya tidak dikonsumsi. Di antaranya, sayuran dari jenis kol, sawi dan nangka muda.

Sedangkan untuk buah-buahan yang harus dihindari adalah semangka, durian, duku, dan kedondong. Jenis kacang-kacangan yang tak boleh dikonsumsi adalah kacang merah dan tolo. Untuk kacang-kacangan dari kelompok sayuran seperti buncis dan kacang panjang tidak ada larangan.

Eko juga mengingatkan agar penderita tak mengonsumsi kopi dan minuman beralkohol. Teh yang dilarang dikonsumsi berasal dari jenis teh diet, hijau, dan hitam. “Teh jenis tersebut jangan dikonsumsi sebelum pasien benar-benar sembuh,” tambahnya.